15 Agustus 2021 

(Tulisan ini sejak tahun 2016, baru bisa posting hari ini di tahun 2021, jadi hanya edit tanggal saja)

Tepat 12th wafatnya Alm. MAZ LUTHFIE.. sedikit ingin menceritakan ingetan 12th lalu saat seorang adik yg merasakan akan di tinggal seorang abang yg amat di sayangi..
12th silam, tepatnya 15 Agustus 2009, di pagi hari yg saat matahari baru ingin menerangi bumi, aku bergegas pulang ke rumah.. kala itu, aku tak kuat menahan ngantuk yang teramat sangat, karena semaleman begadang mengurusi kepanitian 17 Agustus Hingga pagi hari..

05.30 : aku masuk ke rumah, dan bergegas ke kamarku untuk segera tidur.. sebelum melelapkan mata, aku ingin membangun kan Abangku, yg kupanggil Maz Luthfie untuk sholat subuh (Aku selalu memakai huruf "Z" di kata Maz,  karena itu kebiasaanku saat berkomunikasi dengan nya. Akan kupakai selamanya ketika menyebutnya)

aku melihatnya dia sedang terlelap tidur, saat ingin membangunkan nya aku melihat tubuh maz sangat putih dan bersih.. sampai aku mengadu ke ibuku yg ku panggil mama..
Aku : "Mah, maz ko putih bgd yaa.. make sabun apa ya mah bisa bersih gitu? Perasaan dulu ga sebersih itu"
Mama : "Maz perawatan sendiri, dia pake sabun pepaya"

Lalu aku lanjut membangunkan nya..
Aku : "Maz bangun Maz, udah subuhan belum maz". Sambil nyolek2 kakinya.
Maz tak kunjung menyautiku untuk sekedar bangun.
Mama :  "Can, maz udah sholat subuh.. tadi bangun jam 5". Mama ku yg saat itu sedang latihan nari sendiri menyautiku yg sedang membangunkan maz Luthfie.

Ohh udah sholat, gumam hatiku.. kalo gitu aku bergegas tidur karena ngantuk ku sudah tak tertahankan.. lalu aku tidur.

08.30 : hanya beberapa jam aku tidur, lalu aku terbangun.. ketika mata ku yg masih stengah ngantuk membuka mata, aku langsung melihat ke kasur bawah.. (model kasur springbed yg ada kasur tambahan bawahnya, yg bisa ditarik)
Aku terkejut karena maz udah ga ada, saat itu aku memanggil2 seisi rumah.
Aku : "Maz, Maz, maz.. kemana sii maz masa pulang ga bangunin gw sii, songong bgd" aku kekasalan sendiri.

Di rumah cuman ada bude epi, yg berbicaranya hanya dapat di mengerti orang rumah saja.
Bude :  "Mas udah pulang, di anter mama naik motor. Ichan udah di bangunin tp ga bangun2. Udah di salamin juga sambil tidur"
Perkataan bude epi yg aku mengerti. Lalu aku mengingatnya kembali, oh iya aku inget maz membangunkan ku tapi aku yg sangat ngantug hanya samar-samar mengingatnya.
Lalu aku bergegas untuk mandi.  Dan kembali nongkrong di depan rumah (saat itu perumahanku masih sepi, masih banyak rumah kosong) aku ngobrol dengan 2 orang temanku, di situ aku mengungkapkan kekesalanku pada maz Luthfie karena pulang ke Lampung tidak membangunkan ku sampai bangun. Temanku Kasih saran agar aku melepon nya saja, lalu aku berpikir ingin menelepon nya ketika dia sampe Lampung. Karena aku tau maz, dia tidak akan mengangkat telepon ketika dalam perjalanan.

10.30  : mama pulang sehabis mengantar maz sampe pangkalan kwk 31 jurusan pulogadung..
Ketika itu aku langsung meluapkan kekesalan ku pada mama

Aku : "Mah, maz ko pulang ga bangunin ichan sii! Maen pulang aja. Orang mah bangunin kek!"

Mama : "Kamu di bangunin susah bgd, maz udah bangunin berkali kali. Ican, ican, ican, maz pulang dulu. Bangun can. Yauda maz berangkat yaa. Sambil nyalamin tangan nya ke kamu. Ada mama pipo juga kesini kamu ga bangun2". Cerita mama begitu padaku.

Aku :  "Yaa orang mah sampe bener2 bangun, udah tau begadang. Ngantuk lah. Maz kan ke Lampung lama" aku yang masih belum terima

Mama : "Yauda doain maz aja, supaya sampe Lampung ga ada apa2 di perjalanan"

Sehabis itu, aku mengobrol dengan mama. Ngomongin tentang maz, segala macam obrolan. Dari dia kebekasi 10 hari  cuman minta izin mau nikah, mau nyelesein skripsinya yang inshaa Alloh akan lulus di Bulan desember nanti.

Perasaan ku yang hari itu hanya tidur bbrp jam, garagara maz tidak pamit denganku, sangat amat gelisah. Membuatku tidak tidur lagi walopun tidurku baru sebentar.
19.30 : aku datang ke tahlilan tetangga, hanya berjarak 3 rumah di samping rumahku.  Aku yg sangat suka style tahlilan memakai koko item, dan sarung berwarna (biasanya). tetapi  Malam itu aku memakai celana warna item, dan koko andalanku yg warna item juga. (Dalam seminggu sudah 3kali aku ikut tahlilan memakai gaya yg sama, item-item)

Sesudah acara tahlilan selesai, aku mengobrol singkat dengan bapak2 Yg kebetulan RT di wilayahku.

Pak Rt : "Abang lu kemana can? Biasanya ikut tahlilan bareng lu"

Aku : "Udah pulang pak Rt"

Pak Rt :  "Pulang kemana? Orang rumah nya disini pulang kemana."

Aku :  "hahaa.. pulang ke Lampung maksudnya pak"

Pak RT : "iyaa gitu jawab yg bener, jangan pulang2 aja. Ntar pulang ke rahmatulloh gmn". Lalu aku hanya melempar senyum dengan candaan pak RT, yg aku pikir kekurangan omonganku tidak berarti apa2.

22.30  : aku masih berkutat di kepanitiaan 17an, aku rapat dengan remaja2 kala itu masih sedikit di perumahan yang baru setaun ditinggali. Sesaat sedang rapat tiba2 tetanggaku ada yang berteriak, sketika itu peserta rapatpun terkejut dan berpikir tetanggaku ku itu sedang bertengkar ala suami istri.
Tetapi aku terkejut karena tetanggaku yg ribut itu memanggilku.

Tetangga : "Mas ichan kesinii sebentar!"

Aku : "Adaa apaa mba atik?!" Aku yang langsung bergegas menyamperinya

Tetangga : "Mas ican hape nya kemana? Mama nelponin ga di angkat2 katanya"

Aku : "adaa ko mba, ini sya pegang. Aktip koo daritadi. Ada apa mba mama nelepon?" Sesaat ku bertanya, mb atik mengangkat dering hp nya lagi. Dan berbicara sebentar, lalu memberikan hpnya kepadaku. Aku yang masih bingung menerima nya, dan aku tau kalo itu telepon dari mama.

Aku : "Haloo mah, kenapa mah?" Dengan penuh tanda tanya, aku sangat menyimak omongan mama di telpon. Karena tak biasanya mama belump pulang dan tiba2 menelepon melalui tetangga. Dengan suara yg sedikit redup, dan tangisan aku mendengarnya, ya mama lagi ada masalah.

Mama  : "ican, ican denger mama kan! Doain maz yaa can, MAZ KECELAKAAN!!
Seperti gledek yg menyambar tubuhku.. racun yg mematikan otak ku, panah yg menancap tepat di jantungku. Aku yang mendengar ucapan mama, langsung tak bertenaga di buatnya.

Aku  : "MAZ KECELAKAAN APAA MAH??!! KOO BISAA?!! MAZ MAU KEMANA BISA KECELAKAAN??! suaraku meledak, karena hati dan bathin ku tak bisa menahannya lagi. Sesaat pikiran ku, mengingat kembali saat 10 hari Maz berada di rumah. Menghabiskan waktunya dengan ku, banyak pesan2 tang Maz titipkan, banyak ucapan yg menandakan dia akan pergi dari dunia ini, perasaan gelisahku sejak pagi terjawab di malam ini.

Aku sudah tak berpikir maz akan selamat pada kecelakaan itu, karena perasaan ku sudah merasakan maz pergi selamanya. Aku tak memperdulikan sekitarku lagi, aku bergegas masuk ke rumah. Dengan keadaan hati yg hancur, tangis yg sangat amat tidak bisa di tahan. Karena itulah pertama kalinya aku kehilangan orang yg berharga selama ini.
Aku hanya bisa menangis, sambil menyebut nama Maz, mengadu kepada sang pemilik Hidup dan Mati. 

Kenapa secepat ini ALLOH SWT memanggil maz, maz memang sholeh dan sangat sholeh. ALLOH SWT lebih menyayangi maz. Aku yg hancur mendengar berita maz tiada, menguatkan diriku untuk mengambil air wudhu, dan kembali memakai koko item ku. Aku buka yasin, sejak bismillah dan kubaca setiap ayat nya, airmataku tak berhenti setetespun.
Membasahi semua buku yasinku. Satu jam lebih aku sangat berat membacanya, setiap ayatnya mengingatkan ku kembali tentang Maz, semua kenangan maz, wajahnya, tingkahnya, candaannya, omelannya, debatnya, tatapan matanya, ucapannya, semua apapun tentangnya ku cerna ke seluruh hati dan jiwaku. 
Yang membuatku semakin tak memberhentikan airmata. sampai semua orang menenangkan ku, lalu sesaat aku tak sadarkan diri.

Di alam mimpiku aku menjumpai maz, melihatnya memakai Pakaian bersih serba putih dan wajahnya berjalan tepat berada di wajahku. Lalu ksadaran membangunkanku. Kepalaku pusing, dan hatiku sudah sedikit tenang, karena mungkin aku sudah harus mengikhlaskan apapun yg sudah di gariskan yg Maha Kuasa.
Aku harus kuat, karena masih ada dua wanita yg di titipkan maz padaku, mama dan kk perempuan ku. Aku yg harus harus lebih kuat hatinya, untuk bisa menenangkan mereka. Ikhlas kunci melepas semua amarah, benci, dendam, dan duka yg ada di Hati.
Maz yang mendadak pergi dari dunia ini, akibat kecelakaan motor yang diduga polisi maz menabrak belakang truck yg berhenti mendadak atau parkir di tempat yg bukan untuk parkir. Karena  di sepanjang jalan itu (jalan Raya Lampung) sering truck2 besar parkir sembarangan.

Pemakaman maz di hadiri ratusan orang, dari teman kecil, teman SD, SMP, SMA sampai semua orang yg kenal dengan maz, dalam waktu yg singkat berita maz meninggal sudah sampai kemana mana. Bupati Bekasi pun turut hadir, karena maz seorang aktifis kampus, yang berkecimpung di sejumlah organisasi kampus dan luar kampus. Organisasi nya luas, aktifis yg wafat secepatnya sampai ke masjid2 Lampung-Bekasi.

Ada yg bercerita tentang sepeninggal nya maz  "Luthfie, walaupun orang Rantau tapi udah kaya orang asli sini, rumah sakit islam di Lampung, malem Luthfie meninggal langsung rame kaya pasar malem. Padahal dia bener2 sendiri disini, bukan orang sini dan ga punya keluarga disini. Tapi Meninggal nya banyak orang yg keilangan, malah dari Lampung banyak yg ingin mengiringi ke Bekasi. Karena keterbatasan kendaraan jadi nunggu esok harinya"

Aku bisa segera mengikhlaskan Maz Luthfie, karena maz orang sholeh, Alloh SWT memanggil maz semuda mungkin, inshaa Alloh karena kesholehan nya. Amalan maz di dunia cukup untuk meraih bidadari syurga yg di impikannya. 

Bagaimanapun kita berduka, menangis lah sekencang mungkin, luapkan penyesalanmu karena telah kehilangan seseorang. Tapi jangan berlarut, karena di belakang mu mungkin masih ada yg harus kau kuatkan, Kau tegarkan agar tak rapuh lebih darimu.

Saat ini aku sangat mengerti ketika ada sahabat, teman ataupun saudara kehilangan orang yg berharga dalam hidupnya. Aku hanya bisa menenangkan, dan berbagi cerita ini agar bisa sama2 mengerti, bahwa semua orang pernah dan pasti akan kehilangan orang yg berharganya.

Hari ini tepat 12th kehilangan Maz, tak pernah ku lupa sedikitpun cerita hari ini, tanggal ini, Bulan ini.. walaupun tahun silih berganti, aku akan tetap mengenang Maz sepanjang masaku. Akan ku ceritakan kepada anak2 ku, atau cucu2ku kelak ,  bahwa mereka mempunyai Paman yang amat di cintai banyak orang.
Inshaa Alloh temen2 seperjuangan Maz semasa kuliah, tak luput mendoakan Maz sampai kapanpun. Karena sahabat sejati tak akan melupakan sahabatnya yang telah tiada.

Semoga Maz Luthfie senantiasa berbahagia di syurga-Nya.. Bidadari syurga yg di cita-citakan selama di dunia, menjadi impian yg akan dicapainya.

Salam dari adik yang dahulu setiap saat  kau selalu tanyakan sholatnya, yang saat ini sudah mempunyai dua orang Putera yg inshaa Allah bisa sesholeh dan seganteng Maz Luthfie..

#NaufalIhsan
Diposting oleh Muhammad Naufal Ihsan
Konfrontasi Indonesia-Malaysia atau yang lebih dikenal sebagai Konfrontasi saja adalah sebuah perang mengenai masa depan pulau Kalimantan, antara Malaysia dan Indonesia pada tahun 1962-1966.

Perang ini berawal dari keinginan Malaysia untuk menggabungkan Brunei, Sabah dan Sarawak dengan Persekutuan Tanah Melayu pada tahun 1961. Keinginan itu ditentang oleh Presiden Soekarno yang menganggap Malaysia sebagai "boneka" Britania.

Latar belakang
Pada 1961, Kalimantan dibagi menjadi empat administrasi. Kalimantan, sebuah provinsi di Indonesia, terletak di selatan Kalimantan. Di utara adalah Kerajaan Brunei dan dua koloni Inggris; Sarawak dan Britania Borneo Utara, kemudian dinamakan Sabah. Sebagai bagian dari penarikannya dari koloninya di Asia Tenggara, Inggris mencoba menggabungkan koloninya di Kalimantan dengan Semenanjung Malaya untuk membentuk Malaysia.

Rencana ini ditentang oleh Pemerintahan Indonesia; Presiden Soekarno berpendapat bahwa Malaysia hanya sebuah boneka Inggris, dan konsolidasi Malaysia hanya akan menambah kontrol Inggris di kawasan ini, sehingga mengancam kemerdekaan Indonesia. Filipina juga membuat klaim atas Sabah, dengan alasan daerah itu memiliki hubungan sejarah dengan Filipina melalui Kepulauan Sulu.

Di Brunei, Tentara Nasional Kalimantan Utara (TNKU) memberontak pada 8 Desember 1962. Mereka mencoba menangkap Sultan Brunei, ladang minyak dan sandera orang Eropa. Sultan lolos dan meminta pertolongan Inggris. Dia menerima pasukan Inggris dan Gurkha dari Singapura. Pada 16 Desember, Komando Timur Jauh Inggris (British Far Eastern Command) mengklaim bahwa seluruh pusat pemberontakan utama telah diatasi, dan pada 17 April 1963, pemimpin pemberontakan ditangkap dan pemberontakan berakhir.

Filipina dan Indonesia resminya setuju untuk menerima pembentukan Malaysia apabila mayoritas di daerah yang ribut memilihnya dalam sebuah referendum yang diorganisasi oleh PBB. Tetapi, pada 16 September, sebelum hasil dari pemilihan dilaporkan. Malaysia melihat pembentukan federasi ini sebagai masalah dalam negeri, tanpa tempat untuk turut campur orang luar, tetapi pemimpin Indonesia melihat hal ini sebagai perjanjian yang dilanggar dan sebagai bukti imperialisme Inggris.

“ Sejak demonstrasi anti-Indonesia di Kuala Lumpur, ketika para demonstran menyerbu gedung KBRI, merobek-robek foto Soekarno, membawa lambang negara Garuda Pancasila ke hadapan Tunku Abdul Rahman—Perdana Menteri Malaysia saat itu—dan memaksanya untuk menginjak Garuda, amarah Soekarno terhadap Malaysia pun meledak. ”

Soekarno yang murka karena hal itu mengutuk tindakan Tunku yang menginjak-injak lambang negara Indonesia dan ingin melakukan balas dendam dengan melancarkan gerakan yang terkenal dengan GANYANG MALAYSIA!
Soekarno menyaatakan PERANG!
Pada 20 Januari 1963, Menteri Luar Negeri Indonesia Soebandrio mengumumkan bahwa Indonesia mengambil sikap bermusuhan terhadap Malaysia. Pada 12 April, sukarelawan Indonesia (sepertinya pasukan militer tidak resmi) mulai memasuki Sarawak dan Sabah untuk menyebar propaganda dan melaksanakan penyerangan dan sabotase. Pada 27 Juli, Sukarno mengumumkan bahwa dia akan meng-"ganyang Malaysia". Pada 16 Agustus, pasukan dari Rejimen Askar Melayu DiRaja berhadapan dengan lima puluh gerilyawan Indonesia.

Meskipun Filipina tidak turut serta dalam perang, mereka memutuskan hubungan diplomatik dengan Malaysia.

Federasi Malaysia resmi dibentuk pada 16 September 1963. Brunei menolak bergabung dan Singapura keluar di kemudian hari.

Ketegangan berkembang di kedua belah pihak Selat Malaka. Dua hari kemudian para kerusuhan membakar kedutaan Britania di Jakarta. Beberapa ratus perusuh merebut kedutaan Singapura di Jakarta dan juga rumah diplomat Singapura. Di Malaysia, agen Indonesia ditangkap dan massa menyerang kedutaan Indonesia di Kuala Lumpur.

Di sepanjang perbatasan di Kalimantan, terjadi peperangan perbatasan; pasukan Indonesia dan pasukan tak resminya mencoba menduduki Sarawak dan Sabah, dengan tanpa hasil.

Pada 1964 pasukan Indonesia mulai menyerang wilayah di Semenanjung Malaya. Di bulan Agustus, enam belas agen bersenjata Indonesia ditangkap di Johor. Aktivitas Angkatan Bersenjata Indonesia di perbatasan juga meningkat. Tentera Laut DiRaja Malaysia mengerahkan pasukannya untuk mempertahankan Malaysia. Tentera Malaysia hanya sedikit saja yang diturunkan dan harus bergantung pada pos perbatasan dan pengawasan unit komando. Misi utama mereka adalah untuk mencegah masuknya pasukan Indonesia ke Malaysia. Sebagian besar pihak yang terlibat konflik senjata dengan Indonesia adalah Inggris dan Australia, terutama pasukan khusus mereka yaitu Special Air Service(SAS). Tercatat sekitar 2000 pasukan khusus Indonesia (Kopassus) tewas dan 200 pasukan khusus Inggris/Australia (SAS) juga tewas setelah bertempur dibelantara kalimantan (Majalah Angkasa Edisi 2006).

Pada 17 Agustus pasukan terjun payung mendarat di pantai barat daya Johor dan mencoba membentuk pasukan gerilya. Pada 2 September 1964 pasukan terjun payung didaratkan di Labis, Johor. Pada 29 Oktober, 52 tentara mendarat di Pontian di perbatasan Johor-Malaka dan ditangkap oleh pasukan Resimen Askar Melayu DiRaja dan Selandia Baru dan bakinya ditangkap oleh Pasukan Gerak Umum Kepolisian Kerajaan Malaysia di Batu 20, Muar, Johor.

Ketika PBB menerima Malaysia sebagai anggota tidak tetap. Sukarno menarik Indonesia dari PBB pada tanggal 20 Januari 1965 dan mencoba membentuk Konferensi Kekuatan Baru (Conference of New Emerging Forces, Conefo) sebagai alternatif.

Sebagai tandingan Olimpiade, Soekarno bahkan menyelenggarakan GANEFO (Games of the New Emerging Forces) yang diselenggarakan di Senayan, Jakarta pada 10-22 November 1963. Pesta olahraga ini diikuti oleh 2.250 atlet dari 48 negara di Asia, Afrika, Eropa dan Amerika Selatan, serta diliput sekitar 500 wartawan asing.

Pada Januari 1965, Australia setuju untuk mengirimkan pasukan ke Kalimantan setelah menerima banyak permintaan dari Malaysia. Pasukan Australia menurunkan 3 Resimen Kerajaan Australia dan Resimen Australian Special Air Service. Ada sekitar empat belas ribu pasukan Inggris dan Persemakmuran di Australia pada saat itu. Secara resmi, pasukan Inggris dan Australia tidak dapat mengikuti penyerang melalu perbatasan Indonesia. Tetapi, unit seperti Special Air Service, baik Inggris maupun Australia, masuk secara rahasia (lihat Operasi Claret). Australia mengakui penerobosan ini pada 1996.

Pada pertengahan 1965, Indonesia mulai menggunakan pasukan resminya. Pada 28 Juni, mereka menyeberangi perbatasan masuk ke timur Pulau Sebatik dekat Tawau, Sabah dan berhadapan dengan Resimen Askar Melayu Di Raja dan Kepolisian North Borneo Armed Constabulary.

Diposting oleh Muhammad Naufal Ihsan
Rabu, 25 Agustus 2010 di 07.44 | 0 komentar  

Oleh Tjipta Lesmana: Bertepatan dengan 105 tahun kelahirannya hari ini dan 35 tahun kematiannya sebentar lagi, apa kira-kira reaksi Ir Soekarno, salah satu Proklamator Republik Indonesia jika ia diberikan kesempatan untuk "bangkit kembali dari kuburnya" dan melihat situasi bangsa dan negara?

Tidak salah lagi, air mata Soekarno akan mengucur tiada hentinya. Banyak sekali yang akan ditangisinya, tetapi yang utama adalah hancurnya persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia pada saat ini.

Soekarno mewariskan bangsanya dengan berbagai ajaran yang digalinya sejak ia berjuang pada usia muda. Namun, jika kita teliti secara saksama, ajaran pokok yang selalu didengung-dengungkan hingga menjelang wafatnya adalah persatuan bangsa.

Tatkala memberikan sambutannya pada sidang kabinet 15 Januari 1966 di Istana Merdeka, Presiden Soekarno bercerita, "Aku ini dari kecil mula...yang menjadi gandrung saya bahkan yang saya derita untuknya, yang saya dimasukkan dalam penjara untuknya, yang saya dibuang di dalam pembuangan untuknya, bahkan pernah yang saya hampir-hampir saja didrel mati di Brastagi...untuk bangsa, Tanah Air, kemerdekaan dan negara.... Bangsa harus menjadi bangsa yang kuat dan besar. Oleh karena itulah belakangan ini selalu saya menangis, bahkan donder-donder, marah-marah. He, bangsa Indonesia, jangan gontok-gontokan!"

Persatuan Indonesia. Itulah cita-cita paling mendasar yang diperjuangkan oleh Soekarno. Ketika Pancasila masih dalam tahap draf, persatuan Indonesia dijadikan sila pertama. Tanpa persatuan, kata Soekarno, suatu bangsa mustahil bisa maju membangun dirinya. Ia kerap menyitir ucapan Arnold Toynbee bahwa "A great civilization never goes down unless it destroy itself from within". Atau ucapan Abraham Lincoln yang tersohor itu, "A nation divided against itself, cannot stand". Mana ada bangsa yang bisa bertahan jika terpecah belah di dalamnya?

Disintegrasi total ..

Ketika kita mengenang 105 tahun (Soekarno lahir 6 Juni 1901) kelahiran Soekarno, Indonesia sesungguhnya sedang berjalan menuju kehancuran atau disintegrasi total. Faktor pokoknya karena bangsa ini hidup dalam situasi anomali atau valueless state. Di satu sisi kita sudah meninggalkan Pancasila sebagai pandangan hidup, walau teoritis masih mengakuinya sebagai ideologi, di sisi lain nilai penggantinya belum diformalkan. Memang kita sedang bereksperimen dengan liberalisme (plus kapitalisme sebagai anak kandungnya), tetapi banyak elemen masyarakat yang menolak ideologi tersebut.

Soekarno pasti tahu bahwa para penggantinya telah mengobrak-abrik semua jerih payah yang diperjuangkannya lebih dari setengah abad. Ketika ia "memberikan" Supersemar kepada Jenderal Soeharto, diktum pertamanya antara lain berbunyi "melaksanakan dengan pasti segala ajaran Pemimpin Besar Revolusi". Namun, Soeharto dengan bantuan para pemikir dari "Mafia Berkeley", segera meninggalkan ajaran Trisakti Soekarno dengan merangkul liberalisme dalam pembangunan ekonomi. Akibatnya, semakin lama membangun dirinya, bangsa kita semakin bergantung pada utang luar negeri, suatu realita yang nyata-nyata mencederai "sakti" kedua dari Trisakti.

Setelah Soeharto jatuh, Habibie naik panggung. Di mata Soeharto, Habibie pun seorang pengkhianat. Semua orang tahu kalau Habibie anak didik Soeharto. Namun, Soeharto kabarnya menangis karena menilai Habibie menghancurkan apa yang sudah dibangunnya selama 30 tahun lebih. Dosa paling besar Habibie di mata Soeharto ialah menjalankan konsep otonomi daerah yang kebablasan. Menurut teori negara, dalam suatu unitary state (negara kesatuan), kekuasaan atau kewenangan kepada daerah sepenuhnya diatur oleh pemerintah pusat.

Ketika daerah tingkat II diberikan otonomi seperti diatur dalam UU Otonomi Daerah yang dibuat pada rezim Habibie, kendali pusat terhadap daerah pun lemah. Akibatnya, daerah kemudian menjadi "raja-raja" yang setiap saat dapat menyepelekan perintah pusat. Nasionalisme kini berganti menjadi regionalisme. Peraturan daerah (perda) kadang lebih berkuasa daripada undang-undang sekalipun. Kini tidak kurang 20 daerah, baik tingkat I maupun II, yang sudah mengeluarkan perda yang bernapaskan asas lain dari Pancasila. Toh, pusat mendiamkan saja.

Pada era Habibie itu juga, persatuan Indonesia mulai digerogoti. Sejumlah elemen radikal yang sebelumnya diburu oleh Soeharto diberikan kebebasan untuk kembali ke Indonesia. Satu per satu organisasi kemasyarakatan berasaskan ajaran radikal berdiri. Teror bom mulai bermunculan di mana-mana.

Kuasi negara federal..

Liberalisme seolah mencapai puncaknya pada era Gus Dur. Nama Irian Jaya diganti menjadi Papua. Gus Dur pun sempat menyatakan persetujuannya atas referendum di Aceh. Istilah "rakyat Aceh", "rakyat Riau", "rakyat Kalimantan Timur", dan "rakyat Madura" dipakai bebas tanpa menyadari implikasinya terhadap pelaksanaan sila ke-2 Pancasila.

Ironisnya, Megawati Soekanoputri pun sebenarnya telah mengkhianati bapaknya sendiri. Dosa paling besar Ibu Mega, dari perspektif Pancasila dan ajaran Bung Karno, adalah sikapnya yang mendukung amandemen Undang-Undang Dasar 1945. Hasil empat kali amandemen UUD 1945 adalah puncak kemenangan dari unsur-unsur kekuatan, baik lokal maupun global, yang memang ingin memecah belah bangsa Indonesia.

Di bawah naungan "UUD 2002", Indonesia sesungguhnya bukan lagi negara kesatuan, tetapi quasi negara federal. Di bawah pemerintahan Megawati juga, proses privatisasi digenjot habis-habisan. Hasilnya sudah sama-sama kita ketahui, sebagian besar perusahaan unggulan kita, baik swasta mupun BUMN, kini sudah dikuasai asing. Lagi-lagi suatu pengingkaran telanjang terhadap "sakti" kedua dari ajaran Trisakti Bung Karno.

Proses disintegrasi seolah mencapai momentum emas pada era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Tindak anarkis dan menginjak-injak hukum yang kerap dilakukan oleh sejumlah elemen masyarakat dibiarkan saja. Penegakan hukum kian lemah. Tancapan pengaruh asing di bidang ekonomi, antara lain dimanifestasikan dalam kasus Blok Cepu dan pencemaran lingkungan oleh Newmont, semakin kokoh. Kedaulatan kita sebagai bangsa juga merosot. Kita sungguh tidak mengerti mengapa bantuan kemanusiaan Amerika untuk korban gempa Yogya harus dikawal oleh puluhan serdadu marinir berseragam yang bersenjata lengkap layaknya mau bertempur.

Ya, Soekarno pada usianya yang 105 tahun sedang menangis dari liang kuburnya karena melihat ajaran-ajarannya diinjak-injak oleh para penerusnya! (Kompas, 6 Juni 2006, Tjipta Lesmana, Anggota Komisi Konstitusi dan Mantan Dosen Pancasila di Berbagai Universitas)

Diposting oleh Muhammad Naufal Ihsan
(KOMPASIANA/ Dyah Sahertian) Seminggu yang lalu tepatnya pukul sembilan malam, saat kebosanan menyergapku, kuputuskan untuk ke warnet sekedar ingin chating untuk mengusir bosanku. Kupilih warnet yang gak jauh dari rumah. Sampai di warnet aku dapat tempat yang paling ujung, karena sisa itu tempat yang tersisa, di samping tempatku yang hanya dibatasi oleh sekat dari triplek ada dua bocah yang kira-kira masih berumur 11-12 tahun.

Mereka sesekali tertawa terkikik-kikik dan berbisik-bisik satu sama lain. Karena penasaran aku pun mengintip mereka dari balik sekat triplek itu. Dan aku sungguh terkejut. Di layar monitor mereka terlihat foto-foto syur wanita-wanita. Aku masih saja mengamati mereka dari bilikku. Kulihat pula mereka membuka situs-situs vidio-video porno. Sambil saling pandang dan tertawa bisa kulihat juga mereka sedang asik ber cybersex lewat chating. Wah hal seperti ini gak bisa didiamkan saja. Aku memberitau operatornya atas tindakan anak-anak di bawah umur itu. Dan operator pun bertindak menghentikan mereka.

Kejadian ini mungkin hanya sedikit dari semua kejadian penyalahgunaan teknologi oleh anak-anak di bawah umur. Dunia maya memang mengasyikkan, kita bisa tahu informasi dari seluruh belahan dunia dengan sekali klik. Kita bisa punya banyak teman dari berbagai negara lewat chating, bisa pula mengenal banyak orang lewat situs-situs pertemanan yang sekarang lagi marak, dan banyak lagi kemudahan, keuntungan yang kita dapat lewat dunia maya.

Tapi kecanggihan dunia maya pun bisa menjebak kita pada hal-hal yang negatif. Tidak adanya filter bagi semua situs di dunia maya, membuat siapapun bisa menikmatinya dengan leluasa termasuk anak-anak. Situs situs porno, video-video mesum, foto-foto bugil dengan bebas dapat di akses lewat dunia maya. Tidak cuma lewat dunia maya, video porno dapat diakses dengan menonton DVD-DVD porno yang peredarannya tak berhenti malah bebas di jual di pasaran. Foto foto porno pun gampang di dapat lewat majalah-majalah orang dewasa yang di jual bebas hingga anak-anak pun bisa memilikinya.

Jadi gak mengheran kan jika anak-anak di bawah umur bisa melakukan pemerkosaan dan sadisnya lagi korban mereka pun masih di bawah umur. Anak-anak itu pun gak segan-segan merekam tindakan mesum yang melibatkan mereka sendiri, menyebarkannya lewat handphone. Terbukti dengan terkuaknya beberapa kasus video mesum yang melibatkan anak-anak di bawah umur. Sangat memprihatinkan nasib anak-anak bangsa. Moral mereka lama-lama terkikis oleh arus modernisasi dan perkembangan teknologi yang tak bisa tersaring dengan baik.

Dan itu jadi tugas utama kita untuk menyelamatkan mereka dari arus globalisasi yang semakin bebas. Memberi pendidikan seks dari lingkungan keluarga, masyarakat, sekolah. Memberi mereka pengertian sisi baik dan buruknya informasi yang bebas, mendorong mereka untuk kreatif dan melalukan hal-hal yang positif baik dilingkungan keluarga, sekolah atau masyarakat.Dan selalu jadi panutan yang baik untuk mereka anak-anak negeri.

Mereka adalah cerminan masa depan bangsa ini. Jika dari sekarang moral mereka sudah sudah tidak baik, bagaimana mereka dapat jadi pemimpin bangsa suatu saat nanti. Jangan hanya mengurusi masalah politik, perebutan kekuasaan, saling ejek dan mencari kesalahan masing-masing. Namun bersama-sama selamatkan anak-anak Indonesia dari kekerasan moral dan mental serta fisik mereka. Karena bangsa yang berhasil adalah bangsa yang generasinya memiliki moral dan prestasi yang baik.

Bahaya Pornografi & Pornoaksi = Bahaya Terorisme (voa-islam.com)
Budaya global adalah budaya telanjang, budaya free sex, budaya permissive, budaya yang tidak mengenal nilai-nilai kebenaran dan kebaikan. Kalaupun nampak baik tapi hanya sebatas bungkus, tidak kepada isinya. Pornografi dan pornoaksi adalah merupakan simbol dari budaya global itu. Lihat saja media massa kita, meskipun sudah ada UU Pornografi, tetap saja simbol sex begitu dominan dalam setiap acara musik maupun sinetron atau film meskipun bungkusannya relijius. Dan UU itu hingga saat ini tidak memiliki kekuatan untuk menjerat para pelaku pornografi dan pornoaksi, karena ketidak-jelasan atau kekaburan definisi porno itu sendiri.

Kerusakan yang diakibatkan oleh budaya global hingga detik ini tidak ada yang mampu mengatasinya, bahkan bagi sebagian besar masyarakat kita, pengrusakan itu disikapi dengan rasa gembira ria, ikhlas menerima, dan menikmatinya. Kebanyakan kita belum menyadari hal ini, termasuk pemerintah yang mestinya melindungi rakyat dari kerusakan. Secara perlahan tapi pasti generasi pelanjut bangsa ini "dibunuh" jiwanya, mentalnya, fikirannya, juga fisiknya oleh pornografi dan pornoaksi. Kalau hal ini dibiarkan, maka bangsa ini akan kehilangan pemimpinnya dimasa mendatang.

Dengan begitu hendaklah kita sadari sepenuhnya bahwa bahaya yang ditimbulkan oleh budaya global sama dengan bahaya terorisme. Bahkan boleh jadi bahayanya melebihi bahaya terorisme, karena korbannya menerima pengrusakan itu dengan senang hati. Sementara korban terorisme langsung bisa menyadari dan kemudian bereaksi menghalang dan mencegah kerusakan yang lebih parah. BAGAIMANA MENURUT ANDA ???
Diposting oleh Muhammad Naufal Ihsan
HOT News !!!
Sebanyak 32 persen remaja usia 14-18 tahun di Jakarta, Bandung, dan Surabaya mengaku pernah melakukan hubungan seksual.
Begitu kesimpulan survei terbaru dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia. Terungkap pula bahwa perilaku tak pantas para remaja itu dipicu oleh muatan pornografi yang mereka akses dengan mudahnya di Internet.
Data yang lebih mencengangkan pernah dirilis Sony Adi Setiawan. Menurut praktisi pertelevisian yang juga dosen mata kuliah produksi program televisi di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini, ada 750 hingga 900 video pornografi yang sudah dibuat dan diedarkan di Indonesia.
Kebanyakan merupakan video amatir hasil rekaman dari kamera ponsel.Pembuatnya, 90 persen adalah kawula muda, dari pelajar SMP sampai mahasiswa. Sementara itu, di dunia maya saat ini ada sekitar empat juta situs web pornografi. Sebanyak 90 ribu di antaranya menampilkan pornografi anakanak.
Materi pornografi pun tak cuma berbentuk cerita, gambar, atau film, juga menyusup dalam bentuk permainan video melalui perangkat semacam PlayStation. “Ini sudah lampu merah,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring.Sadar akan bahaya itu, pemerintah Cina dan Iran telah memblokir situ-situs berbau pornografi. Bagaimana dengan kita? (tempointeraktif.com, 17/5/2010)
Diposting oleh Muhammad Naufal Ihsan
Bahkan menurut fisikawan dan ahli di bidang radiasi, anak usia remaja pun sebaiknya hanya menggunakan ponsel untuk mengirim pesan singkat (SMS) saja, bukan untuk berbicara atau melakukan panggilan.

"Anak bukanlah orang dewasa yang bertubuh kecil, mereka tak seharusnya menggunakan ponsel sebelum usia 12 tahun," ujar Profesor Lawrie Challis, mantan kepala Mobile Telecommunications and Health Research programme (MTHR) seperti dilansir dari Dailymail, Sabtu (24/4/2010).

Profesor Challis mengatakan, hal tersebut memang masuk akal, karena sistem kekebalan tubuh anak-anak masih berkembang dan kita tahu bahwa mereka lebih sensitif terhadap hal-hal lain, seperti ultra-violet dari sinar matahari.

Sayangnya, banyak orangtua yang merasa tenang jika membekali anaknya ke sekolah dengan ponsel karena bisa memantau anak dengan mudah.

Tapi bagi Profesor Challis, alasan-alasan tersebut bukanlah ide yang baik. Kecuali jika memang ada alasan keamanan tertentu yang harus dilakukan.

Rekomendasi ini datang dari MTHR, dimana Profesor Challis masih menjadi anggota, yang meluncurkan hasil penelitian mereka selama 30 tahun tentang risiko penggunaan ponsel terhadap 250.000 warga Eropa, 100.000 warga Inggris termasuk partisipan anak-anak.

Peneliti mendata jumlah panggilan pada masing-masing ponsel partisipan dan membandingkannya dengan catatan kesehatan, untuk menentukan apakah ponsel memicu atau memperburuk kanker, termasuk kanker telinga, kulit dan otak.

Studi ini juga melihat apakah ponsel meningkatkan kemungkinan penyakit saraf seperti Alzheimer, Parkinson dan multiple sklerosis, stroke dan penyakit jantung, serta kondisi yang kurang serius seperti sakit kepala dan gangguan tidur.

Hasilnya, mereka yang berusia di bawah usia 12 tahun, yang memang dibekali ponsel oleh orang tuanya, paling rentan terhadap semua dampak negatif dari penggunaan ponsel.

Dan menurut para peneliti dari Imperial College London, hasil ini memang akan mengejutkan banyak orangtua. Tapi jika keadaannya mendesak dan anak-anak memang tidak bisa tanpa dibekali ponsel, pilihanya adalah dengan membekali anak ponsel beserta handset yang memang dirancang untuk anak.

"Jika orangtua khawatir, mereka dapat memantau anak-anak cukup dengan melakukan panggilan singkat, atau menggunakan perangkat hands-free," ujar John Cooke, direktur eksekutif Mobile Operators Association.

Menurutnya, orangtua harus bisa menimbang-nimbang antara manfaat jaminan nyata yang diberikan oleh teknologi ini terhadap kemungkinan efek kesehatan masa depan yang tidak diketahui.


Sumber : detikhealth.com
Diposting oleh Muhammad Naufal Ihsan
Ketika anak-anaknya mencapai masa pubertas, maka mereka menjadi bertanggungjawab atas segala tindakan mereka di hadapan Allah SWT. Maka, para orangtua memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan pesan tersebut kepada mereka.

Orangtua harus menginformasikan anak laki-laki yang menginjak remaja bahwa ketika pertama kali mereka melakukan ejakulasi (dengan bermimpi ‘basah’), maka mereka menjadi bertanggungjawab atas segala tindakan mereka di hadapan Allah. Dan mereka pun dibebani sejumlah ritual ibadah yang dilakukan para muslim dewasa lainnya.

Pun demikian, ketika anak-anak gadis melihat darah menstruasi, mereka mesti diberitahu bahwa mereka bertanggungjawab atas segenap tindakan mereka di hadapan Allah. Konsekuensinya, segala ritual ibadah yang diwajibkan kepada para muslimah lainnya pun menjadi wajib atas mereka.

…Ketika anak-anak mencapai masa pubertas, ada sejumlah aturan yang harus dijelaskan orangtua kepada mereka…

Ketika anak-anak mencapai masa pubertas, ada sejumlah aturan yang harus dijelaskan orangtua kepada mereka, di antaranya:

1. Apabila anak-anak bermimpi berhubungan intim, dia tidak perlu untuk mandi (al-ghusl), kecuali kalau dia melihat dan merasakan basah di celana atau seprai dikarenakan ejakulasi sperma, untuk laki-laki. Atau sesuatu yang keluar dari vagina, untuk perempuan.

2. Sebagaimana hadits yang diriwayatkan Khaulah binti Hakim, bahwa dia bertanya kepada Nabi tentang wanita yang bermimpi (basah) sebagaimana yang dimimpikan pria, maka Nabi bersabda, “Dia tidak wajib mandi sampai keluar air (maninya) sebagaimana laki-laki tidak wajib mandi sampai keluar air (maninya).” (HR. Ahmad no. 26049, An-Nasa’i no. 198, dan Ibnu Majah no. 594)

3. Ketika anak terbangun, lantas dia melihat atau merasakan basah dikarenakan bermimpi, maka dia (baik laki-laki maupun perempuan) harus melakukan mandi janabat, meskipun dia tidak ingat telah bermimpi apa.

4. Ketika anak laki-laki orgasme disebabkan hasrat seksual, baik karena sengaja ataupun tidak sengaja, maka dia harus mandi. Aturan yang sama juga diaplikasikan untuk anak perempuan, apabila dia merasakan orgasme atau keluar cairan basah secara seksual.

5. Begitu pula dengan para pemuda dan pemudi yang hendak menikah. Mereka harus mengetahui hal-hal tadi apabila kelak mereka berhubungan intim. Setiap kali terjadi penetrasi seksual, maka mereka diwajibkan mandi setelahnya, apakah mereka mengalami orgasme atau tidak.

Tentang hal ini Rasulullah bersabda, “Apabila seorang pria telah duduk di antara empat bagian tubuh perempuan (yakni berhubungan seks) kemudian dia bersungguh-sungguh padanya (terjadi penetrasi), maka sungguh dia telah wajib mandi karenanya”. (HR. Al-Bukhari dalam Shahih-nya)

6. Ketika perempuan tidak melihat darah lagi di akhir masa menstruasinya, maka dia harus mandi. Wanita yang telah menikah pun harus mengetahui bahwa setelah proses persalinan, maka dia mesti mandi apabila pendarahan telah terhenti.

… Anak-anak laki-laki dan perempuan harus mengetahui tindakan-tindakan yang tidak boleh dilakukan keduanya ketika dalam keadaan ‘tidak suci’…

Langkah selanjutnya adalah tentunya mengajari anak-anak bagaimana mandi janabat yang sesuai syariat. Anak-anak laki-laki dan perempuan harus mengetahui tindakan-tindakan yang tidak boleh dilakukan keduanya ketika dalam keadaan ‘tidak suci’. Di antaranya:

1. Selama menstruasi, atau setelah persalinan, perempuan dilarang untuk shalat, berpuasa, memasuki masjid, melakukan thawaf, dan lainnya.

Allah berfirman, “Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah: "Haid itu adalah suatu kotoran." Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” (Al-Baqarah: 222)

2. Pria dan wanita yang dalam keadaan tidak suci (junub) dilarang membaca Al-Qur’an atau menyentuhnya, sebelum mandi. Karena Rasulullah biasa membaca Al-Qur’an di segala kondisi, kecuali ketika beliau dalam keadaan junub karena telah melakukan hubungan intim. Mereka pun dilarang melakukan shalat, memasuki masjid, atau melakukan thawaf.

3. Anak-anak juga harus belajar untuk memperhatikan pakaian mereka dan menjaganya tetap bersih dari sperma atau cairan-cairan yang keluar dari vagina, atau cairan-cairan yang keluar dari organ kelamin. [ganna pryadha/voa-islam.com]
Diposting oleh Muhammad Naufal Ihsan
Visit the Site
MARVEL and SPIDER-MAN: TM & 2007 Marvel Characters, Inc. Motion Picture © 2007 Columbia Pictures Industries, Inc. All Rights Reserved. 2007 Sony Pictures Digital Inc. All rights reserved. blogger template by blog forum